SIDRAP, Deteksiplus.id -- Tidak lama lagi Addatuang Sidenreng ke-25 di nobatkan sebagai Addatuang yang sah dan resmi. Legalitas 17 orang Pemangku Adat dari 26 Pemangku Adat bersepakat melantik Andi Faisal Andi Sapada sebagai Addatuang Sidenreng.
Penobatan Addatuang Sidenreng ke-25, oleh Petta Ical sapaan akrab Andi Faisal Andi Sapada sudah final (Mengikat). "Ini acara Sakral, bukan ajang mainan. Dari Nene Moyang leluhur Addatuang kita menginginkan Kerajaan Sidenreng punya Addatuang yang sah.
Menurut Lontara Puraonrona Sidenreng, Petta Faisal sudah final atas rekomendasi 17 petinggi Pemangku Adat. Ini sudah berkuatan hukum konstitusi kerajaan yang sah,” ujar Andi Parenrengi Arung Empaga yang juga Petta Empagae, yang ditemui disela-sela kesiapan pengukuhan Addatuang di Kantor Bupati Lama, Kamis (20/2/2020).
Andi Parenrengi menambahkan, Senin 24 Februari mendatang, kembali menggelar penobatan akbar. Persiapan penobatan sudah 80 persen, termasuk izin dari pemerintah daerah dan polres setempat. Selain itu, akan di hadiri raja-raja se-Nusatara.
“Jadi pengukuhan pada Januari lalu, ibaratnya baru kawin, nanti sakralnya secara adat pada tanggal 24 Februari baru diselenggarakan pestanya. Kita sudah undang 60 raja-raja se-Nusantara. Sebagian besar undangan Raja mengonfirmasi akan hadir pada penobatan akbar nanti,” terangnya.
Senada, Andi Syafiuddin A Ahmad, yang akrab dipanggil Andi Cacang menambahkan, menurut Lontara Puraonrona Sidenreng, kedudukan Addatuang ditentukan sesepuh keluarga besar Addatuang Sidenreng sesuai SK 02 tahun 2013
Sebab, Lontara Puraonrona Sidenreng merupakan aturan tertinggi konstitusi kerajaan Bugis Sidenreng yang sudah Ada sejak Addauwang Sidenreng.
“Mereka meliputi para arung Matoa, Petta Pabbicarae serta para Arung Lili dalam kapasitas sebagai pemangku Adat Kerajaan Sidenreng, yang mana 17 dari 26 pemangku adat bersepakat melantik Andi Faisal sebagai Addatuang. Sudah tidak bisa diganggu gugat,” ungkap Andi Cacang yang juga ketua panitia penobatan Akbar, Addatuang Sidenreng.(*)
Laporan: H.Ady Sanjaya,
Editor: A2W.
Tags
Seni & Budaya