Peminat Membeludak, Dinas Pendidikan Kota Makassar Harus Memberikan Solusi
MAKASSAR, Deteksiplus.Id - Pada penerimaan peserts didik baru tahun pelajaran 2024 -2025, SD Negeri Barombong menerima siswa baru sebanyak tiga Rombongan Belajar (Rombel). Dari sembilan kapasitas ruangan yang tersedia tidak mampu menampung siswa yang masih saja berdatangan.
Hingga berita ini di rilis, masih banyak orang tua siswa yang terus berdatangan. Padahal pendaptaran sudah ditutup. Karena orang tua siswa terus berdatangan panitia PPDB SD Negeri Barombong kewalahan. Orang tua siswa tidak mau tahu pokoknya di masukkan anaknya di sekolah ini karena tempat tinggalnya dekat dengan wilayah sekolah ini.
Hal ini di sebabkan lokasinya yang sangat strategis mengingat lokasi sekolah ini berada di jalan Tanjung Bunga Makassar. Ditambah lagi sekolah ini dekat dengan pemukiman warga yang sangat padat dan satu satunya sekolah dasar yang ada di jalan poros
Dari pantauan media ini, ada SD lain tapi sangat berjauhan dari SD Negeri Barombong . Oleh sebab itu setiap tahunnya panitia PPDB SD Negeri Barombong selalu menolak karena kuota dari Dinas Pendidikan Kota Makassar cuma tiga rombongan belajar.
Abdul Jalil, S.Pd, M.Pd. kepala SD Negeri Barombong Makassar menjelaskan fenomena membludaknya orang tua siswa yang ingin memasukkan anaknya di sekolah ini terjadi hampir setiap tahun pada saat penerimaan siswa baru karena sekolah ini memang berada di jalan poros dan sangat strategis.
"Ketika kuota sudah penuh dan masih saja orang tua ingin mamaksakan anaknya harus sekolah. Disinilah gejolak sosial bermunculan, di satu sisi kami harus mengikuti aturan yang berlaku dari Dinas Pendidikan Kota Makassar bahwa sekolah kami cuma diberi kuota tiga namun orang tua siswa tidak mau tahu," jelas Jalil saat ditemui, Rabu, (09/07/2024).
Kendati demikian, tambah Jalil, program sekolah harus dijalankan sesuai agenda pendidikan yang di atur dari dinas pendidikan.
"Walaupun gejolak sosial dari masyarakat terus menimpa kami, tapi kami harus tegas. Harapan kami, Dinas Pendidikan memberikan solusi yakni penambahan ruang kelas baru agar gejolak dari masyarakat bisa teratasi," pungkasnya.
Laporan: Sabaruddin